Hari ini...Sebenarnya udah sejak 2 hari yang lalu aku belajar untuk lebih banyak diam. Rasanya sudah terlalu banyak masalah di sekitar. Ingin menanyakan pada mereka, tapi aku takut. Bukankah masalah itu ada ketika perasaan kita rasa nggak enak? Jadinya aku diam saja. Mungkin aq sudah jarang mendengarkan apa yang dikatakan oleh mereka.
Hari ini ada jadwal KOMUDA, dapetnya sih di RSJ Ghrasia. Orang-orang yang mendengar kata RSJ pasti konotasinya udah jelek. Tempat orang gila, orang yang hilang akal, bahkan tempat orang-orang yang kadang ngamuk sendiri tanpa alasan.
Di sana aku bertemu orang-orang itu. Ya, orang-orang yang nyaris dianggap nggak ada artinya oleh orang-orang seperti kita, orang-orang yang normal. Ada pasien yang insightnya udah bagus, aku pikir seharusnya udah boleh pulang, tapi sungguh riskan, anaknya tidak mau menjemput. Bahkan selama mondok pun anaknya tidak pernah menjenguk.Aku coba denger ceritanya. Entah itu benar realitas atau hanya pikirannya sendiri, tapi betul-betul mengiris hati. Usahanya yang sudah sukses tiba-tiba hancur. Rumah satu-satunya pun malah ingin dijual sama anaknya sendiri. Mungkin dia nggak rela. Akhirnya depresi dan stres sendiri. Ke mana anaknya pada saat beliau sedang sendiri?
Sayangilah ibu kalian. Walaupun dalam keadaan seperti apapun...
"Aku tidak sedang mencoba untuk bijaksana. Mungkin tidak akan pernah bisa. Tapi aku hanya membagi pengalaman. Karena aku hanyalah seorang blogger." -Blogger Anonymus-
http://www.jurnaliskreatif.co.cc
Hari ini ada jadwal KOMUDA, dapetnya sih di RSJ Ghrasia. Orang-orang yang mendengar kata RSJ pasti konotasinya udah jelek. Tempat orang gila, orang yang hilang akal, bahkan tempat orang-orang yang kadang ngamuk sendiri tanpa alasan.
Di sana aku bertemu orang-orang itu. Ya, orang-orang yang nyaris dianggap nggak ada artinya oleh orang-orang seperti kita, orang-orang yang normal. Ada pasien yang insightnya udah bagus, aku pikir seharusnya udah boleh pulang, tapi sungguh riskan, anaknya tidak mau menjemput. Bahkan selama mondok pun anaknya tidak pernah menjenguk.Aku coba denger ceritanya. Entah itu benar realitas atau hanya pikirannya sendiri, tapi betul-betul mengiris hati. Usahanya yang sudah sukses tiba-tiba hancur. Rumah satu-satunya pun malah ingin dijual sama anaknya sendiri. Mungkin dia nggak rela. Akhirnya depresi dan stres sendiri. Ke mana anaknya pada saat beliau sedang sendiri?
Sayangilah ibu kalian. Walaupun dalam keadaan seperti apapun...
"Aku tidak sedang mencoba untuk bijaksana. Mungkin tidak akan pernah bisa. Tapi aku hanya membagi pengalaman. Karena aku hanyalah seorang blogger." -Blogger Anonymus-
http://www.jurnaliskreatif.co.cc