Rutinitas seorang mahasiswa FK :
Tidak beda jauh dengan mahasiswa lainnya, selalu berusaha mencapai nilai tertinggi, B-lah, A-lah, Z-lah, pinjam diktat ini itu, foto copy soal blok thn lalu, entah kenapa mempelajari ilmu kedokteran tidak semenarik dulu, sekarang sudah lebih sibuk mengurusi dan memusingkan nilai sendiri.
Esensi dari seorang dokter itu kan selalu menolong orang yang sakit, ibarat seorang terjatuh ke lumpur lalu menemukan oarng yang rela masuk ke lumpur untuk menolong kita. Tapi para calon dokter sekarang lebih dipusingkan untuk mengejar nilai dan harus lulus semua blok sedangkan mereka di suruh menyumbangkan uang mereka sedikit saja untuk krisis Palestina saja susah. Di ajak aktif n terjun ke masyarakat untuk bakti sosial bilangnya males karena besok ada ujian.
Sekarang belajar di FK sudah tidak ada menariknya lagi. Pelajaran kehidupam yang dipelajari di sini bukan pelajaran hidup sesungguhnya. Yang ada di sini hanyalah ilmu pasti, "Bahwa manusia itu seperti ini..." semacam itulah. Di sini kami mempelajari manusia seperti mesin, belajar per bagian dari mereka.
Apakah nilai itu berguna untuk kehidupan kita nanti? Apa gunanya punya nilai yg bagus karena apalan sesaat sebelum ujian, lalu bablas entah ke mana... Kita gak perlu bayar mahal-mahal hanya untuk mempelajari ilmu kehidupan, karena kita hanya membayar mahal untuk satu titel dokter saja...Kehidupan kita yng mengajari kita tentang semua ilmu yang ada di dunia. Segala media yang ada memberikan pelajaran yang tidak kita terima di fakultas maupun universitas apapun...
Labels:
Perspektif
Subscribe to:
Post Comments (Atom)