Kemarin aku baru aja beli buku yang aku idam2kan. Yups, Andy's Corner buku pertama. Aku baru tahu buku ini setelah keluar Andy's Corner buku kedua. Aku tahu Andy's Corner sejak sering main2 ke website Kick Andy, dan yang paling sering aku kunjungin ya rubrik Andy's Corner. Di sini berisi tentang curhatan-curhatan Andy F. Noya tentang beberapa topik Kick Andy yang pernah tayang di Metro TV, yang kebanyakan memang berkaitan dengan masa lalu hidupnya yang mungkin tidak semua orang bisa membayangkan masa lalu kehidupannya. Jujur saja, aku mengenal Pak Andy F. Noya kebanyakan dari rubrik ini. Pertama sih saya sering nonton Kick Andy bareng ibuku, tapi lama2 jadi gak bisa ngikutin karena sejak masuk kuliah ini aku jadi buta waktu. Niatnya sih pengen bisa ngikutin Kick Andy, tapi karena buta waktu dan aku bukan seorang penggemar yang berlebihan jadinya males ngikutin. Akhirnya aku iseng2 ikut undian dapetin salah satu buku gratis (walaupun akhirnya nggak dapet). Terus akhirnya ketemu sama rubrik Andy's Corner.
Salah satu cerita yang menarik dari buku ini yaitu tentang cita2nya menjadi wartawan. Ternyata dia didorong oleh guru2 semasa SD dan STM (pada nggak nyangka kan kalo Andy ini seorang lulusan STM). Dan lebih hebatnya lagi dia bisa lulus dengan nilai terbaik di STMnya dan mendapatkan beasiswa untuk sekolah keguruan di Padang. Dengan kondisi ekonomi yang serba pas2an pada masa itu, tentu beasiswa itu bakal jadi jaminan untuk masa depannya. Tapi karena cita2nya adalah wartawan dan bukan guru maka dia menolak beasiswa tersebut dan memilih Sekolah Tinggi Publisistik di Jakarta. Namun karena kondisi ekonomi akhirnya harus DO di tahun ketiga. Tapi aku nggak tahu koq sekarang bisa jadi wartawan di Metro TV. Jujur ajah, kisah di atas mengatakan bahwa jalan hidup kita tidak selalu harus mengambil segala kesempatan, namun lebih baik mengikuti kata hati. "Karena biasanya hati paling jujur." begitu katanya.
Masih banyak kisah lainnya dan semua diceritakan dalam sudut pandang seorang Andy F. Noya, diceritakan dengan bahasa yang santun tapi tidak kaku. Yang aku sesalkan kenapa covernya harus hard?! Karena kalo soft pasti masih bisa lebih murah, tapi memang untuk harga segitu (rahasia) untuk cerita yang dirangkum dalam sebuah buku memang pantas kok. Beberapa testimoni pembaca bilang mereka jadi terinspirasi oleh Andy's Corner ini.
Pertama aku nyari buku ini sempet kesulitan karena nyari di Togamas pake automatic search kodenya susah dicari. Akhirnya ketemu di bagian buku laris. Ternyata cukup banyak juga yang nyari buku ini.