Hari ini (5/2) setelah lama tidak jalan-jalan ke kota (ke Yogyakarta mksudnya...Soalnya rumah ada di Godean, n kampus ada di Bantul, jd jarang masuk Yogya) karena mau nyetak poster buat lomba. Karena hari masih pagi, sekitar jam 10an jalanan masi agak lengang, itupun masih sempat main dulu ke game center dekat Gramedia selama satu jam. Kira-kira jam 2 aku sudah berada di jalanan lagi, namun entah hari ini itu hari apa sehingga beberapa jalanan di tutup karena banyak orang layat alias ada yang baru saja meninggal (heran...meninggal koq bisa jama'ah...Wallahu'alam). Belum lagi banyak ambulans yang wira-wiri mengantarkan jenazah dan juga bus kota yang disewa untuk mengantar para pelayat. Hanya saja karena jalan raya Jogja itu memang sempit n kendaraan pun banyak sekaleeee sehingga beberapa kali aku heras kena klakson mobil karena berjalan terlalu lambat (yaeyalah...Honda Astrea keluaran '94 gtu...) ataupun karena ingin menyeberang dan entah apakah orang yang ada di mobil itu juga sudah stress dengan jalanan di Jogja sehingga aku pun jadi sasaran empuk klakson mobilnya yang agak mewah itu. Pokoknya hari ini rasanya Jogja itu sudah mirip Jakarta hanya saja diperkecil 2 kali (karena jalanannya tidak sepanjang Jakarta).

Dulu aku pernah dengar kalau negara-negara Eropa khususnya Inggris yang jalan rayanya bisa dibilang tidak lebih besar dari Jogja, mereka mensiasati keadaan tersebut dengan menetapkan pajak yang tinggi kepada pemilik mobil dan juga masyarakat di sana mensiasati pula dengan menggunakan kendaraan kecil sejenis City Car. Mungkin siasat seperti itu bisa juga diterapkan di Jogja supaya bus kota bisa makmur n para pengendaranya bisa bernafas lega tanpa kemacetan.

Tanya Kenapa?!

0 comments:

Post a Comment