Dua hari yang lalu saya baru saja mengalami lakalantas. Keliatannya itu pengendara motor gak sabarn. Wong saya diam saja dipersimpangan jalan, eh, dia bisa saja menabrak saya.
Ini menandakan makin banyak pengendara motor di DIY. Bisa dilihat saking mudahnya mendapatkan motor, hanya dengan 500 ribu sudah bisa bawa pulang satu unit motor. Motor sekarang pun makin banyak yang banter (kuenceng=cepat). Entah apa pengendaranya yang gak sabaran atau motornya yang sulit dikendalikan kecepatannya. Saya pikir DIY sudah saatnya mengkampanyekan Safety Riding seperti Jakarta dan Surabaya. Surabaya saja yang jalannya sudah lebar-lebar sudah lama menerapkannya. Jogja kapan ya?

0 comments:

Post a Comment