Kayaknya aku memang tidak ditakdirkan untuk menjadi dokter spesialis bedah (itu yang dikatakan asisten anatomiku), tetapi menjadi dokter kejiwaan. Mengapa? Karena aku punya pengalaman lucu lagi dengan orang-orang sejenis mereka (kami menyebutnya dengan psikosis. Jadi begini, sekitar jam 9 aku mulai berangkat kuliah dan Alhamdulillah aku belom ketemu dengan mereka, tetapi pas nyampe di pertigaan yang mengarah ke kampusku, bertemulah aku dengan "calon pasienku kelak". Orang psikosis yang aku temui sekarang merasa dirinya adalah Jet Li, dia bawa tongkat sepanjang ekstremitas bawah orang dewasa, tapi cara jalannya sih biasa aja. Kenapa aku bisa menyimpulkan kalo dia merasa dirinya adalah Jet Li? Nah, suatu saat aku nunggu jalan raya kosong jadi aku bisa nyeberang dengan aman, n disampingku juga ada ibu yang naik motor juga. Orang itu lewat di depanku dan bersamaan itu pula lewat bisa patas gede sambil bunyiin klakson "twooonk" gitu. Orang itu loncat sambil mengayunkan tongkatnya di depanku, n aku pun nggak diem aja, aku pun menghindar dengan gaya bak Keanu Reeves menghindar dari terjangan peluru di film The Matrix. Sreeettt...Akhirnya aku pun nggak kena pukul tongkatnya. Dan kalo kalian bisa lihat apa yang aku lihat tadi pagi, pasti kalian bakal berpikir kalo orang itu bener-bener mirip Jet Li. Percaya deh....

Dan itulah pengalaman anehku lagi dengan manusia-manusia kurang beruntung itu. Kapan-kapan aku ceritain lagi deh. Kayaknya klo nambah banyak bisa aku jadiin label sendiri...Hehehehe.....

0 comments:

Post a Comment